Acosta Lolos Dari Penalti Pelanggaran Tekanan Ban
- Adhitya Chandra Irawan
- 29 Sep 2024
- 1 menit membaca

Setelah peraturan monitoring tekanan ban diumumkan pada pertengahan musim lalu, sudah tidak jarang para pembalap mendapatkan penalti setelah balapan karena tekanan ban di bawah dari minimum yang ditetapkan.
Pada GP Indonesia kali ini, kembali terjadi drama terkait dengan pelanggaran tekanan ban, Pedro Acosta yang finis di posisi kedua, diinvestigasi karena sensor live monitoring ban mendeteksi motor Acosta melanggar tekanan minimum, begitu juga dengan Brad Binder dan Takaaki Nakagami.
Setelah investigasi, direktur teknikal MotoGP Danny Aldridge menyatakan bahwa "tidak terjadi pelanggaran aturan" terkait motor Acosta.
Penyebab awal dari terdeteksinya pelanggaran pada motor Acosta adalah karena kebocoran pada pelek ban miliknya, dan tekanan ban Acosta berada di dalam jumlah minimum yang ditentukan ketika awal balapan.
Keputusan investigasi ini secara tidak langsung menjadi krusial terhadap perebutan gelar juara dunia, karena apabila Acosta dipenalti, maka Bagnaia otomatis naik ke posisi kedua, dan jarak di klasemen berkurang jadi 17 poin.
Pada kasus Binder dan Nakagami, awalnya stewards akan memberikan keputusan mereka pada GP Jepang pekan depan, namun kini mereka telah memberikan keputusan akhir.
Sama halnya dengan Acosta, Binder terhindar dari penalti, sedangkan Nakagami dinyatakan bersalah, dan mendapatkan penalti 16 detik, membuatnya turun dari posisi 11 ke posisi 12.
Comments