Casey Stoner: "Motor MotoGP Saat Ini Terlalu Enteng Dikendarai"
- davidvibra29
- 1 Nov 2021
- 1 menit membaca

Legenda hidup MotoGP asal Australia, yang juga merupakan pemegang gelar juara dunia MotoGP dua kali Casey Stoner kembali melayangkan kritikan terhadap motor MotoGP saat ini.
Menurut Stoner motor MotoGP saat ini dinilai sudah terlalu dicampuri oleh teknologi, sehingga para pembalap tak bisa mengendalikan motornya sendiri secara alami.
Berkaca pada kasus kematian beberapa pembalap di sepanjang tahun 2021, Stoner menyarankan motor-motor balap saat ini harus berbahaya dikendarai. Dengan demikian para pembalap bisa menahan diri dan tak agresif dalam melakukan manuver-manuver saat balapan berlangsung.

Ini berbanding terbalik dengan apa yang terjadi saat ini, terutama di kelas Moto3. Para pembalap berdekatan selama balapan, dan tak segan-segan melalukan manuver yang dapat membahayakan rivalnya hingga dengan resiko terburuk dilindas oleh pembalap lain. Dampak tersebut terjadi karena motor-motor saat ini sangat mudah dipacu hingga pembalap tak segan-segan melakukan manuver agresif.
"Ada begitu banyak elektronik saat ini yang telah mengambil banyak kendali Anda sendiri sebagai pembalap," jelas Stoner, dilansir dari laman Gpone.
"Kemudian ada aerodinamis dan meningkatnya berbagai area di motor ini, sehingga motor gampang dikendarai," kritik Stoner.
"Saya suka mengendarai motor, tetapi tidak hanya untuk melaju cepat, tetapi juga untuk merasakannya, untuk menguasainya. Motor harus berbahaya, sulit dikendarai, tetapi di MotoGP ternyata sebaliknya. Semuanya dipermudah, sesi uji coba dipangkas, sementara biaya pengembangan motor membengkak secara besar-besaran," jelas mantan pembalap Ducati dan Honda tersebut.

Atas dasar itu merupakan salah satu alasan mengapa Stoner memilih pensiun dini dari MotoGP. Ia mengakui bahwa dirinya tak lagi menikmati ketika memacu motor di lintasan.
"Sederhana, saya selalu menyukai mesin dua tak. Bagi saya, ini adalah mesin yang sebenarnya: sulit, tidak dapat diprediksi dan ketika saya beralih dari 250cc ke MotoGP, saya menemukan motor ini jauh lebih mudah, jadi saya tidak menikmatinya lagi," tutupnya.
Comments