Demi Bertahan di MotoGP, Razlan Razali Korbankan Filosofi Tim
- davidvibra29
- 29 Okt 2021
- 2 menit membaca

Tim Petronas Yamaha SRT terkenal dengan filosofinya yang memilih mengorbit pembalap-pembalap muda agar dapat bersaing di kompetisi MotoGP.
Buah keberhasilannya terlihat saat mereka mendatangkan Fabio Quartararo. Pembalap Prancis tersebut tak punya prestasi yang cukup menonjol saat di kelas Moto2. Ajaibnya Quartararo tampil moncer di musim perdananya bersama Petronas Yamaha, hingga ditarik ke tim pabrikan Yamaha.
Namun seiring berjalannya waktu, bos tim Petronas SRT, Razlan Razali mengungkapkan bahwa mereka telah mengorbankan filosofi tersebut. Masalah datang bertubi-tubi menimpa tim asal Malaysia ini.
Mulai dari kehilangan pembalap andalan mereka, Franco Morbidelli yang juga ditarik saat sedang tampil bagus, hingga kehilangan sponsor utamanya mulai musim depan, dan membentuk tim baru bernama RNF MotoGP Racing.

Semua itu dilakukan untuk menjaga dua slot yang mereka miliki. Razlan Razali berhasrat ingin tim asal Malaysia tersebut agar terus bisa berpartisipasi di kompetisi MotoGP.
Selain itu komposisi pembalap yang cukup senior, Andrea Dovizioso dan Valentino Rossi tidak mampu mengulang catatan manis mereka saat masih dibela Quartararo dan Morbidelli.
"Dalam olahraga ini, MotoGP adalah bisnis. Saya harus mengikuti keinginan para donatur. Filosofi kami saat memilih pembalap telah berubah, ākata Razali di Speedweek.
āKetika Petronas menarik diri, tujuan saya adalah menyelamatkan dua tempat berharga di grid MotoGP. Karena jika Anda melepaskan āentri MotoGPā itu berarti, Anda tidak akan pernah mendapatkannya kembali. Ini seperti anda bertahan hidup," ujarnya.

Sejatinya tim satelit Yamaha ini sempat mencoba mendatangkan Raul Fernandez sebagai pembalap mereka di musim depan. Namun hal tersebut tak terwujud mengingat ada nominal yang cukup tinggi yang harus dibayarkan jika ingin mendatangkan pembalap muda Spanyol tersebut.
"Minat kami pada RaĆŗl sangat kuat. Bukan tentang apa yang kami atau Yamaha ingin bayarkan kepadanya. Kami telah mencoba segalanya untuk mendapatkannya . Saya tahu kami bersaing dengan tim lain yang memang sanggup membayarnya dengan harga yang cukup tinggi. Tapi kami harus mencoba." Keluh pria asal Malaysia tersebut.
"Kami selalu menghormati kontrak yang ada. Ada klausul keluar atau opsi "beli kembali" di setiap kontrak. Yamaha dan kami memiliki (batas angka) jumlah tertentu. Tetapi jumlah yang diminta (Raul Fernandez) lebih tinggi. Pada satu titik, itu menjadi terlalu berisiko," terangnya.

"Para manajer Yamaha memahami situasi baru kami dengan sponsor baru tim. Kami bernegosiasi dengan WITHU dengan sangat cepat. Kami tahu mereka ingin menjadi sponsor utama. Karena itu, kami telah sepakat. Kami merekrut Dovi, yang berarti kami telah menyimpang dari filosofi awal saya. Kami mempekerjakan pebalap Moto3 Darryn Binder sebagai rookie. Itu risiko yang besar" tutupnya.
Tim RNF Racing secara resmi menduetkan pembalap senior Andrea Dovizioso dan Rookie dari kelas Moto3 Darryn Binder. Sebuah pilihan yang benar-benar mengejutkan, namun patut disimak.




Komentar