Fabio Quartararo: "Saya Bisa Kembali Ulangi Raih Gelar Juara Dunia"
- davidvibra29
- 26 Des 2021
- 2 menit membaca

Dua bulan lalu, Fabio Quartararo mewujudkan impian masa kecilnya. Pembalap berusia 22 tahun itu dinobatkan sebagai juara dunia MotoGP setelah rivalnya Pecco Bagnaia terjatuh di Grand Prix Emilia Romagna.
Momen tersebut sangat bersejarah bagi dunia balap motor Prancis yang dalam kurun waktu 73 tahun, tidak ada pembalap Prancis yang mampu meraih gelar juara dunia MotoGP.
Meski begitu, langkah El Diablo dalam merengkuh gelar juara dunia bisa dibilang tak mudah. Quartararo, mampu mempraktikkan pelajaran yang dipetik di karirnya pada tahun 2020, di mana ia meraih kemenangan pertamanya dan bersaing memperebutkan gelar, namun gagal akibat kurang konsisten di paruh kedua musim.

Mampu menang lima kali tahun ini, dia mendasarkan kesuksesannya pada konsistensi yang dia tidak miliki musim sebelumnya, mencetak poin di semua balapan.
"Ini adalah momen yang tak terlupakan, mimpi masa kecil," kenang Fabio Quartararo pada program Canal + France, La Grille en fĆŖte.
āDan di atas segalanya, pada saat yang tidak saya duga. Bagnaia pertama, saya start ke-15, bahkan saya ke-17 di tikungan pertama. Saya menjalani balapan yang hebat, saya di urutan keempat, dan dia melakukan kesalahan itu. adalah, tentu saja, emosi yang tidak akan pernah saya lupakan," ucap pembalap Monster Energy Yamaha itu.

Seketika itu juga, pebalap Nice itu langsung teringat dengan orang tuanya dan pengorbanan yang mereka lakukan untuk mengizinkannya mengendarai motor di usia yang sangat muda.
"Sebagian besar masa kecil saya memiliki kenangan yang agak sulit," katanya.
āKetika saya memenangkan gelar, hal pertama yang saya pikirkan bahkan bukan tentang diri saya sendiri, tetapi di atas semua momen yang saya habiskan bersama orang tua saya. Ayah saya tidak memiliki kehidupan yang enak karena dia bekerja dari Senin hingga Jumat, pada hari Sabtu dan Minggu kami akan pergi ke pelatihan, dan kemudian mulai lagi dari Senin hingga Jumat. Ibu saya akan tinggal di rumah sendirian dengan saudara laki-laki saya. Jadi terutama saat-saat itulah yang saya ingat," akui pembalap asal Prancis itu.

Kini fokus utama sang juara dunia tentu saja mempersiapkan diri guna dapat mempertahankan gelarnya. Bahkan Quartararo sangat yakin jika dia dapat mengulangi kesuksesannya setidaknya sekali lagi.
"Setelah Valencia , saya berada dalam mode 2022. Saya tidak berhenti berlatih. Saya mengambil cuti, tetapi meskipun saya bisa menikmatinya, saya melanjutkan latihan," ucap pembalap asal Prancis itu.
"(Mempertahankan gelar juara dunia) Ini akan sulit, tetapi jika saya pernah melakukannya, saya bisa mengulanginya lagi, "tutupnya.
Commentaires