Helmut Marko: Red Bull Tak Dapat Perlakuan Sama dengan Mercedes Oleh FIA
- Adhitya Chandra Irawan
- 7 Des 2021
- 1 menit membaca

Lewis Hamilton memenangkan GP Saudi Arabia setelah mengalami beberapa insiden bersama Verstappen. Insiden yang paling menonjol terjadi ketika keduanya bersaing roda antara roda pada tikungan pertama, di mana Verstappen diminta mengembalikan posisinya karena telah memotong trek karena ia juga sudah mendapatkan penalti 5 detik. Verstappen kemudian memberi jalan untuk Hamilton lewat dan mengambil pimpinan balapan, namun sialnya, keduanya malah saling bersenggolan hingga membuat sayap depan Hamilton rusak.
Keputusan dari FIA tentunya membuat Red Bull tidak senang, karena beberapa kali kesempatan Verstappen untuk menyalip dan menang seakan ādibatalkanā. Penasihat Red Bull, Helmut Marko menyebut balapan ini luar biasa, namun juga mengatakan bahwa Red Bull ātidak senang dan tidak terima akan keputusanā.
āEngineer kami mempersiapkan agar Verstappen dapat melakukan pengereman secara konstan dan stabil, ia tentu saja tidak mengerem dengan sengaja seperti yang dikatakan Hamilton,ā jelas Marko pada Motorsport.com.
āIa kemudian menabrak bagian belakang mobil kami, yang sayangnya membuat ban belakangnya sobek. Dampaknya sangat besarāsehingga kami tidak bisa menyerang (Hamilton) lagi. Kecepatan kami terkorbankan.ā
āItu hanya satu hal, pada start kedua, Hamilton berada 10 mobil di belakang. Vettel kena penalti di Budapest ketika ia melakukannya. Namun dengan manuver yang dilakukan Hamilton untuk mempersiapkan bannya, Ia kemudian mendorong Verstappen keluar trek, tak ada reaksi. Jadi kami merasa diperlakukan tidak sama. Keputusan yang cenderung hanya sepihak disini,ā tuntas Marko.
ADH-GPRI F1
Sumber: Motorsport.com




Komentar