Jadi Juara Dunia Lagi, M. Marquez Sempat Menangis Di Dalam Helm
- Adhitya Chandra Irawan
- 29 Sep
- 1 menit membaca

Japanese GP menjadi saksi sejarah. Marc Marquez berhasil meraih Gelar Juara Dunia ke-7nya di kelas MotoGP. Meski hanya meraih podium kedua, tetapi itu lebih dari cukup untuk mengunci Gelar, mengingat Alex Marquez mengalami kesulitan selama akhir pekan.
Pembalap Ducati Lenovo Team tersebut kini menyamai Gelar milik Valentino Rossi, sekaligus menjadi pembalap ketiga yang sukses meraih Gelar dengan dua pabrikan berbeda setelah Rossi dan Stoner di Era MotoGP.
Tangis Marc pecah pada lap terakhir, bahkan ia mengaku kesulitan untuk melihat titik pengereman. Hal itu juga menjadi penyebab gap dengan Francesco Bagnaia kian menjauh, meski sebenarnya ia mempunyai kans untuk menyerang di akhir balapan.
"Hari ini saya tidak bisa mengendalikan emosi saya. Di lap terakhir, saya menangis di dalam helm, bahkan sulit untuk melihat titik di mana saya harus mengerem," kata Marc dikutip dari Crash.
"Enam tahun yang lalu, saya tidak tahu apa itu penderitaan. Karena saya hanya merasakan kejayaan, sepanjang karier saya, sejak tahun 2010."
āMemang benar saya mengalami beberapa cedera, tetapi butuh waktu pemulihan sekitar 3 bulan, 4 bulan, lalu kembali untuk memenangkan balapan."
"Selama empat tahun saya menjalani empat operasi berbeda di bagian lengan. Selain itu, saya juga mengalami patah tulang lain dan penglihatan saya menjadi kabur dua kali. Itu adalah momen yang sangat sulit."
"Kita semua manusia. Saya punya bakat dan orang lain juga punya bakat lain, tetapi kita sebagai manusia hanya bisa berusaha untuk melakukan yang terbaik."
"Sekarang saya sudah merasa tenang. Semuanya sudah selesai (target meraih gelar ke-7), tetapi ambisi saya masih tetap sama," Marc mengakhiri.




Komentar