top of page

Jorge Martin Kesal Motornya tak Memiliki Kecepatan Saat Balapan Berlangsung


Sabtu yang ceria terlalu cepat menjadi Minggu yang sendu untuk Jorge Martin. Pole sitter GP Qatar tersebut hanya mampu menjalani 11 lap hingga akhirnya terjatuh setelah dihantam oleh motor Francesco Bagnaia di tikungan pertama.

Martin memang terlihat kurang percaya diri saat lampu hijau dipadamkan. Perlahan-lahan pembalap Pramac Ducati itu disalip oleh rival-rivalnya dan tak mampu mendapatkan ritme balapan yang cukup baik, sebelum akhirnya terjatuh.


“Saya memiliki banyak rasa sakit di tangan kanan saya, kami akan memeriksanya di Barcelona pada hari Senin. Saya harap tidak ada yang rusak dan saya bisa membalap di Indonesia," jelas Martin setelah balapan, dilansir dari laman Crashnet.


“Ini adalah pertama kalinya saya takut akan hidup saya. Saya terseret ke gravel dengan sangat cepat dan saya berada di antara motor. Saya memegang motor Pecco dan kemudian rasa sakit itu datang,” ucapnya.


“Saya tidak memulai dengan baik, bagaimanapun saya masih berada di posisi tiga besar, tetapi saya mendekati Enea dan harus menutup gas. Banyak pembalap menyalip saya dan sejak saat itu semuanya menjadi salah,” kata Martin.

Alih-alih memperbaiki posisinya, motor yang dikendarai Martin ternyata tak mampu berbicara banyak setelah disalip oleh Aleix Espargaro dan Alex Rins.


“Saya tidak senang. Maksud saya, crash terkadang terjadi. Saya hanya marah karena kami tidak kompetitif hari ini," jelas Martin. “Saya mengharapkan untuk berjuang untuk podium atau bahkan kemenangan. Tetapi kecepatannya tidak ada di sana. Kami memiliki beberapa masalah dan kami perlu memahaminya,” ungkap sang pembalap.

“Saya tidak bisa menyalip bahkan Aprilia atau Suzuki. Saya tidak tahu persis mana titik kuat kami sekarang. Kami tidak memiliki titik kuat. Jadi kami perlu memahami dengan baik dan fokus untuk mencoba meningkatkan motor karena saya pikir Tempat 7-8 adalah maksimum hari ini,” tutupnya.




Comments


bottom of page