Kesan Tak Sedap di Hari Pertama, Para Pembalap Soroti Kondisi Aspal yang Tak Layak Dikendarai
- davidvibra29
- 12 Feb 2022
- 2 menit membaca

Tampaknya tes Mandalika menjadi agenda penting bagi beberapa kelompok pembalap MotoGP. Beberapa tim yang keluar dari Sepang merasa puas dengan paketnya dan siap balapan, dan sebagian tim lagi yang masih memiliki pekerjaan prioritas utama yang harus diselesaikan di Mandalika.
Namun hari pertama tes MotoGP di sirkuit Mandalika sudah menimbulkan kesan tak sedap dari hampir seluruh pembalap. Malam sebelum acara dimulai, sirkuit kebanggan Indonesia tersebut diguyur hujan, sehingga membuat kondisi permukaan aspal kotor dan basah.
Aktivitas trek sempat dihentikan selama 45 menit. Trek juga sempat dibersihkan dengan mesin namun tak membuahkan hasil. Para pembalap mengeluhkan mereka seperti ākerja baktiā turun ke lintasan untuk membersihkan kondisi aspal yang kotor. Alhasil pengujian pertama menjadi sia-sia.

Para pembalap melakukan pertemuan darurat dan mereka diminta untuk menyelesaikan sekitar 20 lap dengan trek kotor pada pukul 3 sore guna membersihkan aspal sirkuit.
āKami mengadakan pertemuan untuk memutuskan apakah mencoba membersihkan trek dengan mesin, atau mengendarai motor,ā kata Andrea Dovizioso, setelah menjajal trek pada kondisi awal yang berbahaya.
āSetiap pembalap tidak benar-benar ingin membalap karena saya keluar sebelum pertemuan selesai dan saya tidak bisa menjelaskan seberapa buruk (ide) itu. Tetapi mereka sudah mencoba membersihkan (dengan mesin), di Tikungan 1 dan 2, dan saya tidak bisa melihat perbedaan antara tikungan-tikungan itu dengan yang lain,ā ungkap pembalap asal Italia itu.

āSaya pikir hal-hal ini seperti ini tidak harus terjadi. Maksud saya, jelas betapa kotornya trek itu. Kondisinya tidak dapat dilalui pada awalnya, saya belum pernah berada dalam situasi ini. Ini adalah situasi yang sama sekali berbeda jika dibandingkan dengan Argentina, ada debu di mana-mana. Luar biasa,ā keluh Dovizioso.
Tak hanya Dovi, Pembalap KTM brad binder juga mengeluhkan kotornya aspal sirkuit Mandalika. Selain itu Aleix Espargaro juga melayangkan kritikan keras terhadap masalah ini.
āSangat sulit untuk mempelajari trek karena Anda tidak benar-benar berada di trek yang sempurna,ā ucap Binder.
āKami cukup terbiasa tiba di sirkuit yang memiliki banyak debu, seperti Argentina, ingat, juga di Qatar, tidak apa-apa. Tapi kali ini treknya dalam kondisi yang tidak bagus, penyelenggara memaksa kami semua berkendara, untuk membersihkan trek. Satu-satunya orang yang bisa menyuruh saya untuk turun ke lintasan (membersihkan trek) adalah Massimo [Rivola, bos tim], dan mungkin [CEO pemilik Piaggio Group, Roberto] Colaninno juga,ā kata Aleix.
Terlepas dari kontroversi ini jika melihat dari foto-foto yang beredar, aspal sirkuit Mandalika memang āsangat berbahayaā jika terjadi saat race week.
Pada November lalu saat perhelatan WSBK Mandalika, Toprak Razgantioglu, Jonathan Rea, hinggan Leon Haslam juga mengeluhkan hal yang sama seperti saat ini (aspal yang kotor). Pertanyaannya adalah, ini benar-benar terjadi karena faktor hujan, atau memang pengurus sirkuit yang ālalaiā tidak melakukan pengecekan pada permukaan aspal sebelum sesi dimulai.




Komentar