top of page

Liberty Media Dorong MotoGP, Kelas Moto2 Dan Moto3 Tidak Akan Terlalu Disorot?


📸 Red Bull Content Pool
📸 Red Bull Content Pool

Liberty Media dikabarkan akan segera melakukan langkah besar untuk mengintenskan MotoGP, dengan format kejuaraan yang kian menyerupai Formula 1. Hanya dalam hitungan bulan setelah resmi mengakuisisi MotoGP, Liberty langsung menyiapkan perubahan signifikan pada ajang balap motor paling bergengsi ini, yang sebelumnya lama dikelola oleh Dorna.


Perubahan dimulai dari sisi branding. Kelas premier MotoGP akan menjadi pusat perhatian utama, sementara Moto2 dan Moto3 diposisikan sebagai kelas pendukung—mirip seperti peran F2 dan F3 di Formula 1. Dengan format baru ini, setiap kelas akan memiliki identitas dan series tersendiri.


Mulai musim 2026, tim-tim MotoGP akan menikmati pit box yang lebih luas, sedangkan tim Moto2 dan Moto3 dipindahkan ke struktur sementara, seperti yang sudah diterapkan di beberapa sirkuit.


Untuk mempertegas dominasi kelas utama, pihak penyelenggara juga mendorong media dan penyiar agar lebih menonjolkan pencapaian MotoGP dibandingkan dengan Moto2 dan Moto3. Misalnya, jika Marc Márquez mengunci gelar di Motegi pekan depan, ia akan resmi dicatat sebagai juara dunia MotoGP tujuh kali—tanpa menghitung gelarnya di Moto2 (2012) maupun Moto3 (2010).


Langkah ini juga selaras dengan hadirnya penghargaan baru MotoGP Hall of Fame, yang ditujukan hanya bagi pembalap dengan minimal dua gelar di kelas utama atau 24 kemenangan. MotoGP ingin menciptakan lingkaran elit eksklusif yang mengangkat status kelas premier jauh lebih tinggi, sekaligus membedakannya dari era sebelum MotoGP yang masih diberi kehormatan sebagai Legenda.


Komentar


bottom of page