Lin Jarvis: "Fabio Tidak Membutuhkan Musuh Untuk Menjadi Juara Dunia"
- davidvibra29
- 4 Des 2021
- 2 menit membaca

Hampir nyaris seluruh pembalap yang meraih gelar juara dunia MotoGP mempunyai rival yang kerap membuat diantara mereka saling bersitegang.
Sekaliber Valentino Rossi yang notabene merupakan pemegang 7 gelar juara dunia MotoGP kerap bersitegang dengan para rivalnya (Jorge Lorenzo, Marc Marquez, Max Biaggi).
Pembalap seperti ini membutuhkan lawan yang ingin dihancurkan, hal ini menjadi seperti pelecut semangat unfuk mereka agar bisa juara di lintasan. Namun hal berbeda kita dapati dalam karir Fabio Quartararo bersama Yamaha.

Juara dunia MotoGP 2021 tersebut nyaris tak mendapatkan komentar buruk dari kompetitor, termasuk Bagnaia yang bertarung dengannya memperebutkan gelar juara dunia.
Lin Jarvis selaku bos tim Yamaha mengakui hal tersebut. Menurut Jarvis, Quartararo tak membutuhkan rival agar mampu tampil bagus di lintasan. Selain itu, pembalap asal Prancis tersebut mampu memberikan vibes yang sangat harmonis di dalam paddock Yamaha.
"(Mampu ciptakan vibes positif) Itu salah satu kekuatan Fabio. Dia pria yang sangat baik, dan dia juga memiliki kemampuan untuk melaju dengan sangat cepat, agresif saat dibutuhkan dan menyalip saat dibutuhkan. Dia selalu membawa hal positif yang luar biasa ke dalam tim," akui Jarvis, dilansir dari laman Motorsport.

"Ada pembalap yang membutuhkan musuh untuk mengeluarkan potensi terbaiknya, untuk menghancurkan lawan mereka. Fabio tidak seperti itu. Dia tidak mencari musuh, tetapi saingan untuk bersaing," ucap Jarvis.
āBagus bagi MotoGP memiliki seorang juara dengan kepribadian dan semangat seperti itu, tidak mudah ditemukan. Jika kami berhasil mempertahankan itu, pasti kami akan melakukannya dengan baik di era pasca-Rossi," lanjut pria asal Inggris itu.
Lin Jarvis merupakan sosok yang paling senior saat ini di kubu Yamaha. Jarvis telah menangani banyak pembalap dengan karakter yang berbeda-beda. Ia menuturkan, pembalap yang berkarakter tenang dan humoris seperti ini biasanya dimiliki oleh mereka yang tidak tampil menonjol di lintasan.

Seperti diketahui, Bos tim Yamaha ini bahkan pernah memelihara dua singa dalam satu kandang (Lorenzo dan Rossi). Keduanya sangat susah diatur karena sama-sama berstatus juara dunia, dan kerap bersitegang.
āSepanjang karir saya, saya telah bekerja dengan beberapa pembalap yang membuatnya sangat mudah bagi saya, dan yang lain jauh lebih kompleks untuk dikelola. Yang terjadi adalah mereka yang orang baik biasanya tidak menonjol di lintasan," kata Jarvis.
"Dalam hal itu, Fabio adalah sang juara yang membuat saya lebih mudah bekerja dengannya."tutup Jarvis.
ć³ć”ć³ć