top of page

Luccio Cecchinello: “ Honda Memungkinkan Masing-masing Pembalap untuk Mempersonalisasikan Motor”



Manajer tim LCR Honda Luccio Cecchinello sepertinya bisa sedikit lega mengingat Honda saat ini sudah mempertimbangkan mengubah strategi dalam pengembangan motor. Menurut pria Italia tersebut, Saat ini pabrikan asal Jepang itu sudah turut mendengarkan masukan-masukan dari pembalap lain, termasuk duo LCR Honda Alex dan Nakagami. Ia pun turut senang dan mengapresiasi langkah baik tersebut. Bagaimana tidak, musim ini LCR benar-benar kesulitan bersaing di barisan terdepan. Takaaki Nakagami hanya mampu mengumpulkan 58 poin dalam 12 balapan dan bertengger di posisi ke-13 dalam klasemen sementara. Sementara itu Alex Marquez mengumpulkan 49 poin dan menempati urutan ke-15. Lucio Cecchinello, yang memimpin tim LCR bersama Honda sejak 2006, sudah tak dengan strategi ini, terutama sejak kemenangan terakhir timnya yang dicetak oleh Cal Crutchlow di Argentina di Termas de Río Hondo pada 2018. Saat itu, Ia menuturkan bahwa Honda hanya mendengarkan masukan Marc Marquez dalam hal pengembangan motor. "Saat ini yang bisa saya katakan insinyur-insinyur Honda tidak pernah berhenti mendengarkan masukan dari kami," kata Cecchinello dilansir dari Speedweek. “(Saat itu) Mereka (memang) selalu mendengarkan Cal dengan seksama dan mencoba meningkatkan motornya. Tetapi kenyataannya adalah, jika Anda menang, seperti yang Anda lakukan dengan Marc dalam tujuh tahun terakhir, tidak ada gunanya mengubah arah (pengembangan) secara drastis." Ungkap bos tim LCR tersebut. Ia juga menambahkan. "Cara seperti itu tidak akan sesuai jika anda melakukan investasi (dengan pembalap lain), Di Honda Anda tahu bahwa motor kami tidak mudah dikendarai. Cara Honda dikembangkan selama bertahun-tahun dengan Casey Stoner dan kemudian beralih ke Marc Márquez (memang) memiliki potensi besar (untuk menang) jika Anda memiliki gaya berkendara tertentu." Ucapnya. Namun seiring berjalannya waktu, cara tersebut sudah berubah. Luccio Cecchinello menerangkan bahwa saat ini, Honda memberikan kebebasan bagi setiap pembalap untuk mempersonalisasikan motornya sesuai dengan kebutuhan masing-masing pembalap. “Insinyur Honda sekarang mengizinkan setiap pembalap kami untuk menyesuaikan motor mereka untuk memenuhi kebutuhan mereka. 'Personalisasi' ini sangat penting . Itu sebabnya Anda terkadang melihat badan aero yang berbeda dengan keempat pembalap di akhir pekan yang sama," jelasnya. "Beberapa pembalap terkadang menggunakan spoiler roda belakang, yang mirip seperti "sendok", sementara yang lain tidak. Ada juga preferensi yang berbeda untuk sasis. Sasis dari tahun sebelumnya juga terlihat (dipakai oleh pembalap lainnya). (Saat ini) Honda memungkinkan pengendara untuk menyesuaikan motor sesuai dengan keinginan masing-masing pembalap." ungkap mantan pembalap Italia tersebut. Pernyataan Luccio Cecchinello ini menimbulkan dugaan bahwa Honda sepertinya was-was saat pembalap andalannya Marc Marquez mengalami cedera. Seperti diketahui, saat Marquez absen selama semusim penuh pada tahun lalu, tim Repsol Honda hanya mampu meraih dua podium lewat Alex Marquez. Dilansir dari Speedweek, lebih lanjut insinyur Honda juga telah memasok dua versi sasis baru di dua race GP Austria dan GP Styria yang disebut-sebut akan digunakan untuk motor tahun 2022. Selain itu, raksasa asal Jepang tersebut juga menjanjikan revolusi besar-besaran di bagian mesin.

Comments


bottom of page