Marko: Lauda Tak Akan Biarkan Ketegangan Antara Red Bull dan Mercedes Meningkat
- Adhitya Chandra Irawan
- 27 Des 2021
- 1 menit membaca

Untuk pertama kalinya sejak Mercedes kembali ke F1 di tahun 2010, Mercedes dan Red Bull bersaing kembali untuk kedua gelar kejuaraan tahun ini, dan adil rasanya jika dikatakan bahwa ketegangan antara kedua tim tersebut terus memanas. Di trek, Verstappen dan Hamilton sering bertarung Wheel-to-wheel, sementara bos keduanya saling lempar sindiran dan tak jarang juga hinaan selama sepanjang musim ini.
Saat panas kian memuncak, jurnalis Belanda bernama Jack Plooij, menyatakan bahwa kehadiran mendiang Lauda di Mercedes dan hubungannya dengan Marko lah yang membuat rivalitas Red Bull dan Mercedes lebih tenang, berbanding jauh dengan sekarang. Marko sendiri memiliki hubungan yang sangat baik dengan Lauda, dan ia pun sering makan siang bersama dengan juara dunia tiga kali tersebut ketika berada di paddock. Lauda sendiri ketika berada di Mercedes berperan sebagai Non-Executive Chairman.
āSaya pikir kehadiran Niki Lauda dirindukan di Mercedes,ā ucap Plooij pada Motorsport.com Belanda. āNiki selalu makan siang bersama Marko setiap hari. Saya pikir banyak api yang dipadamkan di situ. Mungkin kita tidak pernah melihatnya, namun sekarang dampaknya terasa. Saya pikir Niki akan memberi Helmut perintah seperti āJaga Horner agar tetap diam, lalu saya akan melakukannya kepada Totoā,ā tuntas Plooij.
Ternyata, Marko juga setuju dengan pernyataan jurnalis tersebut. Ia juga percaya, jikalau andai Lauda masih hidup dan ada di Mercedes, konflik antar kedua tim tesebut dan bos mereka tak akan terlalu memanas.
āKonflik tidak akan begitu memanas jika ada Niki Lauda,ā kata Marko pada ServusTV. āPastinya akan sulit, karena ia sendiri tidak suka kalah. Tapi pasti akan berjalan dengan lebih tenang,ā tuntas Marko.
ADH-GPRI F1
Sumber: Planet F1




Komentar