top of page

Martin Kurang Tenang Saat Bertarung Dengan Bagnaia



Foto: Michelin

Jorge Martin mengakhiri balapan #MalaysianGP dengan meraih podium kedua. Martinator berjuang keras di awal balapan dan mengerahkan segalanya untuk mengalahkan Pecco, tetapi pada akhirnya mengamankan 20 poin adalah pilihan terbaik.


Pembalap Prima Pramac Racing itu merasa bahwa mampu meraih kemenangan, namun ia memilih untuk tidak mengambil risiko yang tentunya bisa berakibat fatal dalam moment krusialnya meraih Gelar Juara Dunia musim 2024.


“Mungkin saya harus sedikit lebih tenang, tetapi saya merasa saya mampu bertarung dengan Pecco. Jadi, saya mencobanya, tetapi saya berpikir jika risikonya terlalu besar. Begitu saya berada di belakangnya, semuanya mulai berjalan sangat buruk," kata Martin dikutip pada Crash.

"Saya juga cukup dekat dengan Marc. Yang pasti, ketika Marc crash, itu sangat melegakan bagi saya karena saya punya jarak yang cukup dengan Enea dan kemudian saya mencoba untuk terus melaju dengan fokus. Dan di suatu titik saya mencoba mengejar Pecco, kemudian saya membuat kesalahan di tikungan sembilan dan saya berkata: Oke Jorge, ini sudah cukup."


“Jadi saya hanya berusaha bertahan hingga balapan berakhir. Segalanya ada pada diri Pecco untuk menang hari ini. Benar, dia harus mengambil risiko. Saya bisa saja berjuang lebih keras, tetapi itu tidak masuk akal. Maksud saya, saya rasa saya bisa menang, tetapi itu terlalu berisiko," tutupnya.

Komentar


bottom of page