Meski Dibekap Cedera, Marc Marquez Mampu Ungguli Pol Espargaro di Paruh Pertama Musim 2022
- davidvibra29
- 11 Jul 2022
- 2 menit membaca

Setelah bertahun-tahun membawa Honda ke puncak kejayaan, semuanya mulai berubah untuk pabrikan HRC ketika Marc Marquez mengalami kecelakaan di GP Jerez 2020.
Sejak saat itu hingga balapan terakhir di GP Assen, tidak ada pembalap Honda yang mampu mencatatkan kemenangan selain Marc Marquez di GP Misano tahun lalu.
Honda seolah-olah meredup dan kehilangan tajinya di pentas MotoGP. Namun ketika pra-musim bergulir, secercah harapan sedikit terlihat. Beberapa pembalap Honda mengisyaratkan bahwa motor Honda RC123V mengalami perubahan yang positif, terutama lebih nyaman dikendarai oleh pembalap selain MM93. Hal ini dibuktikan oleh podium pertama yang diraih Pol Espargaro di GP Qatar.
Tapi hanya itu satu-satunya podium yang dikoleksi HRC di sepanjang musim ini. Jatuhnya Marc Marquez di GP Indonesia menandai babak baru cedera diplopia yang dialami oleh sang pembalap, hingga membuatnya absen di GP Argentina.

Sementara itu Pol bahkan tak bisa berbuat banyak di Mandalika setelah finis di posisi ke-13, dan gagal menyelesaikan balapa di Argentina.
Mengesampingkan podium ketiga di Qatar, Polyccio memiliki hasil finis terbaik di tempat ke-9 di GP Portugal. Sementara itu, posisi terbaik MƔrquez dalam enam balapan yang digelar tahun ini adalah posisi ke-4 di Jerez.
Di Italia, pembalap dari Spanyol itu mengumumkan bahwa dia akan kembali naik ke meja operasi. Dan, di Jerman, Honda menandai balapan terburuk dalam sejarahnya, dimana satupun pembalapnya tak mampu meraih poin.
Dimulai dari tim pabrikan, tak satu pun dari dua pembalapnya (Stefan Bradl dan Pol Espargaro ) berhasil meraih poin kenyataannya, Espargaró mengalami kecelakaan di sesi latihan bebas yang tidak memungkinkannya untuk berpartisipasi di Assen juga. Absennya Marc MÔrquez di kubu Honda sangat terlihat dampaknya.

Meski begitu, MƔrquez tetap menjadi pembalap terbaik Honda. Meski hanya mengikuti enam balapan, pembalap asal Spanyol itu berada di urutan ke-13 klasemen kejuaraan dengan mengoleksi 60 poin. Sementara rekan setimnya berada di posisi 17, dalam 10 balapan, dengan total 40 poin.
Soal jumlah kemenangan, tak ada satupun pembalap Repsol Honda yang berhasil naik ke puncak di paruh pertama tahun ini. entu saja, dalam hal podium, Espargaró mengungguli MÔrquez, berkat finis di posisi ketiga di Qatar. Namun, MÔrquez jauh lebih konsisten daripada rekan setimnya. Dari enam balapan yang diadakan musim ini, dia finis lima kali di depan Espargaro.
Comments