Miller dan Bagnaia Tegaskan akan Saling Membantu
- davidvibra29
- 11 Okt 2021
- 2 menit membaca

Jack Miller, Francesco Bagnaia dan direktur olahraga Ducati Paolo Ciabatti diwawancarai secara ekslusif oleh media Italia Trento Sports. Salah satu topik wawancara tersebut adalah tentang hubungan harmonis yang terjadi di kubu Ducati saat ini.
Miller dan Bagnaia berbeda dari pembalap-pembalap Ducati sebelumnya yang sering bersitegang dan saling serang lewat media. Namun Miller menegaskan akan tetap menjaga keharmonisan antar dirinya dengan Bagnaia di dalam garasi tim.
Saat gelaran GP Austin kemarin contohnya. Miller terlihat dengan sengaja memberi jalan kepada Bagnaia pada lap ke-13 dan melaju bebas, naik ke posisi keempat. Ini membuktikan bahwa Jack Miller mengesampingkan statusnya sebagai rival Bagnaia demi mewujudkan impian tim dalam meraih gelar juara dunia yang sangat diidam-idamkan.
Saat diwawancarai oleh Trento Sports, Miller mengakui bahwa dirinya memang sengaja melakukan hal tersebut. Ia yakin, meskipun saat itu dirinya bersikukuh untuk melawan Bagnaia, pembalap asal Italia tersebut diyakini akan sangat mudah melewati dirinya.
"Jelas, rekan setim Anda adalah yang pertama yang ingin Anda kalahkan, tetapi Anda tahu, Tidak selalu (berjalan) seperti itu. Kami memiliki hubungan yang hebat, saya hanya mempermudah jalurnya." Kata Jack Miller.
"Saya membiarkannya lewat karena saya melihat dia akan kuat dan dia akan tetap melewati saya, jujur āāsaja itu tidak masuk akal (jika melawannya). Tahun ini di Ducati kami memiliki suasana yang baik, saya senang dan saya ingin terus seperti ini," ungkap pembalap asal Italia itu.
Mantan pembalap Honda itu bahkan menambahkan, "Saling menghormati itu perlu . Balapan adalah permainan di mana Anda bercita-cita untuk menang, tentu saja, tetapi Anda harus memperlakukan orang lain sebagaimana Anda ingin mereka memperlakukan Anda," ungkapnya.
Hal yang senada juga diutarakan oleh Francesco Bagnaia. Murid Valentino Rossi tersebut mengungkapkan bahwa dirinya dan Miller kerap berbagi startegi sebelum balapan berlangsung.
"Di MotoGP saya menghormati dia sebagai rekan setim dan rival. Di garasi kami sering berbicara tentang ban dan strategi, juga tentang Supercross, dia sangat bersemangat dan melaju dengan sangat cepat." Kata Bagnaia.
"Untuk keharmonisan di dalam garasi, menurut saya kami sekarang termasuk yang terbaik di paddock. Kami selalu memastikan untuk saling membantu," ujar pembalap Italia itu.




Komentar