Penampilan Impresif Pembalap Muda MotoGP Saat Ini, Bikin Jack Miller Gugup
- davidvibra29
- 16 Des 2021
- 2 menit membaca

Dianggap sebagai prospek yang berapi-api memutuskan Honda untuk berinvestasi dengan Jack Miller. Pembalap Australia itu promosi ke kelas utama tanpa menjalani balapan di kelas Moto2. Kini perjalanan karirnya sedang berada untuk pertama kalinya di tim pabrikan, setelah dipromosikan dari tim satelit Pramac Racing sama seperti Pecco Bagnaia sang rekan setimnya. Duo ini memiliki segalanya untuk dibuktikan dan akhirnya tim berbasis di Italia itu menjalani musim yang cukup fantastis. Meskipun Ducati menempatkan posisinya sama seperti Bagnaia, Miller harus puas mengakhiri musim di tempat keempat, terpaut 71 poin dari Pecco.

Secara lebih umum, Miller mengatakan bahwa dia terkesan oleh banyaknya pembalap yang lebih muda darinya mampu melaju cepat seperti, Fabio Quartararo dan Joan Mir , atau bahkan Jorge MartĆn, rookie terbaik musim 2021. Pembalap berjuluk Jackass tersebut mengakui konsistensi menjadi kelemahannya dalam dua tahun terakhir, khususnya serangkaian sembilan balapan tanpa podium pada tahun 2021. "Saya pikir Pecco [Bagnaia] sangat bagus tetapi ada sangat, sangat banyak (pembalap muda yang cepat). MartĆn melakukan pekerjaan yang luar biasa, Fabio meraih Juara Dunia, Mir juga melakukan hal yang sama, daftarnya tidak ada habisnya," akuinya, dilansir dari laman Motorsport. Namun musim ini merupakan musim terbaik Miller di MotoGP. Tercatat dirinya tidak pernah mengakhiri musim di peringkat lebih tinggi dari posisi ke-7. Ini memberi Miller secercah harapan bahwa dia juga akan berbicara banyak di tahun 2022. Ia bersyukur dapat membuktikan levelnya di tim pabrikan bersama Bagnaia, Mampu membawa Ducati sebagai pemuncak di klasemen tim.

"Saya pikir kami memiliki tahun yang luar biasa. Pada awalnya, banyak orang meragukan Pecco dan saya di tim pabrikan. Tapi saya pikir kami membuktikan kapasitas kami, meskipun dia (Pecco Bagnaia) lebih (cepat) dari saya. Tetapi kami berhasil dan saya harap kami dapat terus bertandem dengan waktu yang lama di tim ini," ujarnya.
Selain itu, pembalap asal Australia itu mewaspadai para rookie yang kini mampu tampil lebih apik dari dirinya. Terutama Jorge Martin yang menjadi sorotan jika dibandingkan dengan Miller, mengingat keduanya mengendarai motor yang sama.

Miller menyadari bahwa ketika ia pertama kali menjalani musim di MotoGP. Karirnya tak seindah pembalap debutan saat ini. Kala itu Miller membalap bersama tim CWM LCR Honda dan mengakhiri musim di peringkat ke-19 dengan perolehan total 17 poin.
"Semua pemula membuat saya sangat gugup karena mereka menjadi lebih cepat dan lebih cepat. Pecco [Bagnaia], ketika dia masih pemula, dia memimpin tes di Malaysia. Jorge melakukan pekerjaan yang fantastis, dia melewatkan beberapa balapan tahun ini tetapi dia menunjukkan profesionalismenya yang mungkin itu tak pernah saya miliki ketika saya membalap di musim-musim awal MotoGP," akui rekan setim Pecco Bagnaia tersebut.

"Dia menunjukkan bakatnya dalam balapan. Ada banyak hal yang bisa dia lakukan. Saya butuh waktu lama untuk belajar (pertama kali) dan saya pikir dia pembalap yang sangat lengkap. Seperti yang saya katakan, itu membuat saya gugup.ā akui pembalap asal Australia itu. "Juga dengan Bastianini, (mengecewakan) ketika Anda disalip oleh motor yang berusia dua tahun lebih lawas. Saya tidak tahu apa yang Dovi rasakan ketika saya melakukannya ini untuknya [saat mengendarai Pramac], tetapi tentu saja itu tidak menyenangkan," tambahnya. "Saya berharap para pembalap-pembalap muda ini akan sedikit melambat, tetapi itu membuat saya ingin lebih maju dan menjadi pembalap yang lebih baik, karena sungguh menakjubkan melihat apa yang mereka lakukan lakukan di usia yang begitu muda,ā




Komentar