Piastri: Mungkin Perlu Ilmu Voodoo Untuk Mematahkan Kutukan (Pembalap Australia) Di GP Australia
- Adhitya Chandra Irawan
- 22 Mar
- 1 menit membaca

Oscar Piastri hanya tinggal selangkah lagi untuk minimum posisi kedua di balapan GP Australia. Namun, hujan deras turun menuju akhir balapan dan ia mengalami spin di sektor terakhir sebelum akhirnya sempat terjebak di rumput.
Berkomentar soal balapannya, Piastri mengatakan bahwa mungkin perlu ilmu voodoo untuk mematahkan kutukan pembalap Australia di balapan kandang mereka, mengingat tidak ada pembalap Australia yang pernah finis di podium di GP Australia sejak masuk kalender F1 di musim 1985 (Terakhir yang paling dekat adalah Daniel Ricciardo ketika finis kedua, tetapi didiskualifikasi karena pelanggaran aturan aliran bahan bakar).
āStart-nya tidak bagus, namun kemudian (saya) terjepit di sisi dalam sedikit dan kemudian disalip. Saya pikir kecepatannya sudah sangat kuat, sampai kami ganti ke (ban) slick. Dan saya pikir Max (Verstappen) melebar, dan saya mampu menunjukkan kecepatan yang saya miliki. Memalukan saja bahwa itu tidak berakhir dengan hasil yang kami mau.
āSaya mendorong (mobil) terlalu berlebihan. Pada kondisi itu, akan sangat sulit untuk menilai seberapa licin nantinya. Dan kemudian begitu saya menginjak kerikil dan rumput, Saya tentu saja mencoba untuk menjaga mobil selurus mungkin, dan kemudian, ya, tentu saja untuk terjebak di rumput seperti itu sangat sulit dipercaya di dalam mobil.
āMungkin (Australia bisa) melakukan ilmu voodoo atau berdoa untuk mematahkan kutukan ini untuk Australia, jadi mungkin di tahun depan kami bisa memiliki keberuntungan dan akhirnya mendapatkan podium lagi di atas sana,ā tuntas Piastri.
Adhitya CI ā GPRI F1
Sumber: Motorsport




Komentar