top of page

Piero Taramasso: “Ban Dengan Tekanan Yang Rendah, Tak Berarti Menguntungkan Pembalap”


Foto : Ducati Corse

Isu penggunaan tekanan ban ilegal mencuat pasca GP Jerez. Jurnalis MotoGP Mat Oxley mempublikasikan data tekanan ban para pembalap di GP Jerez.


Atas dasar itu bos Michelin Piero Taramasso menjelaskan apakah dengan tekanan ban yang lebih rendah, dapat memberikan keuuntungan untuk para pembalap.


“Data itu benar, tapi harus dijelaskan dengan seksama,” tegas Taramasso kepada GPone.


Data tekanan ban di GP Jerez


“Michelin memasok ban dan memberikan tekanan minimum yang harus dihormati oleh setiap pembalap. Kemudian MSMA, IRTA dan Dorna memutuskan untuk bekerjasama mengumpulkan data tekanan ban semua pembalap, agar dapat membuat sensor pengukur tekanan ban yang lebih akurat di tahun depan, dengan transfer data yang hanya bisa diakses oleh Dorna dan IRTA,” ucapnya.


“Tahun ini setiap tim punya sensor yang berbeda, dengan transmisi yang terbuka dan keamanan yang lemah. Jadi siapapun dapat memodifikasi data itu,” jelasnya.

Lebih lanjut Taramasso menegaskan bahwa tekanan ban yang lebih rendah, para pembalap tak mendapatkan keuuntungan yang berarti. Hal tersebut justru membahayakan ban para pembalap yang sewaktu-waktu dapat pecah.

Piero Taramasso, Bos Michelin


“Sejujurnya, tekanan yang lebih rendah tak memberikan keuuntungan apapun bagi para pembalap. Mungkin dalam beberapa kesempatan agak sedikit membantu, namun hal itu bisa saja menjelma menjadi sebuah bencana,” terangnya.

“Saat ini di MotoGP saya yakin tidak ada yang berani dengan sengaja menurukan tekanan ban. Mereka tahu dan menghormati aturannya. Menurunkan tekanan terlalu banyak juga dapat menyebabkan ban pecah,” jelasnya.


“Mungkin ada yang mencoba menurunkan, tetapi itu masih dalam batas yang kami tetapkan. Seperti yang saya katakan, data semua tim dikumpulkan dan tidak ada yang berani berbuat curang dengan data tersebut,” tutupnya.

header.all-comments


bottom of page