Sainz dan Gasly Waspada Potensi Crash Kecepatan Tinggi di Jeddah

Sumber foto: Motorsport.com

Sirkuit Corniche Jeddah didesain untuk memiliki karakteristik tikungan yang serba cepat, lebih cepat dari semua sirkuit jalanan yang ada di kalender F1. Dengan prediksi rata-rata kecepatan sirkuit lebih dari 252 km/jam, mengejutkan bahwa ternyata, hanya sirkuit Monza yang mampu mendekati rata-rata kecepatan sirkuit Jeddah, itupun jika perhitungan benar-benar akurat.

Para pembalap menekankan pada marshall yang harus bereaksi cepat jikalau adanya bahaya. Saat diwawancarai oleh Motorsport.com mengenai kepastian masalah keamanan, pembalap dari Ferrari, Carlos Sainz berusaha untuk mempercayakan semuanya pada FIA.

“Saya mencoba untuk tidak banyak memikirkan tentang hal itu, dan percayakan sepenuhnya pada standar FIA, karena standar dari mereka pasti akurat dan bagus. Hal yang terus jadi perbincangan kami ialah jika ada kecelakaan di depan kami, sementara kami sedang berada di atas 250km/j di tiap tikungan, tidak akan ada waktu bagi kami untuk bereaksi karena adanya dinding di antara tempat celaka dan diri kami, kami tidak bisa melihat dari balik tembom tentunya,” jelas Sainz

“Ini mungkin poin terbesar yang harus diangkat FIA, untuk tetap akurat dalam mengeluarkan bendera kuning dan safety car, juga bendera merah, akan menjadi sesuatu yang menarik,” tuntas Sainz.

Pierre Gasly, pembalap Alpha Tauri juga menduga bila ada mobil yang menabrak ke tembok, pasti akan memantul kembali ke trek karena kecepatan dari mobil, juga karena jarak tembok yang dekat.

“Saya pikir (untuk para marshall) akan penting untuk bereaksi cepat dan terus efisien, karena jika ada terjadinya tabrakan, mobil akan terpantul kembali ke trek, dengan rata-rata kecepatan disini 250km/jam,” jelas Gasly. “Jadi pasti Minggu ini akan menjadi Minggu yang padat untuk mereka, dan semoga saja mereka mampu untuk terus memberi kinerja yang maksimal,” tuntas Gasly.

ADH-GPRI F1

Sumber: Planet F1